Menguatkan Layanan Kesehatan di Wilayah Barat: Misi Penting Koordinasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat
- Admin
- Sep 22
- 2 min read

Akses layanan kesehatan yang mumpuni adalah hak setiap warga. Untuk mewujudkan hal tersebut, kualitas Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) memegang peranan krusial. Labkesmas berperan penting dalam diagnosis penyakit, pengawasan kesehatan lingkungan, dan mendukung upaya pencegahan wabah.
Namun, untuk memastikan Labkesmas bekerja secara optimal, diperlukan sistem yang terstruktur dan terkoordinasi. Menjawab tantangan tersebut, Direktorat Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer, sebagai bagian dari Kementerian Kesehatan, baru-baru ini menyelenggarakan acara penting: Pertemuan Koordinasi dan Pemetaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat tingkat 1 hingga tingkat 5 di Wilayah Barat.
Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai 17-20 September 2025 di Aston Imperial Hotel, Bekasi ini, mengumpulkan 110 perwakilan Labkesmas dari berbagai tingkatan. Agenda utama pertemuan ini adalah melakukan pemetaan sarana dan prasarana serta menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan Labkesmas di seluruh wilayah.
Melalui pertemuan ini, para peserta mendapatkan wawasan baru dan berdiskusi intensif mengenai berbagai isu krusial. Mulai dari kebijakan standar pelayanan, penjaminan mutu, hingga solusi atas kendala yang dihadapi di lapangan. Sesi sharing bisnis proses dari berbagai Labkesmas turut memperkaya diskusi, memberikan gambaran nyata tentang praktik terbaik yang bisa diterapkan.
Mengenal Labkesmas: Dari Lingkup Kecamatan hingga Nasional
Untuk memahami pentingnya pertemuan ini, mari kita kenali lebih dalam tentang Labkesmas. Laboratorium ini diklasifikasikan berdasarkan cakupan wilayah dan jenis pelayanannya:
Labkesmas Tingkat 1: Berada di tingkat Kecamatan dan berfungsi sebagai perpanjangan tangan puskesmas. Laboratorium ini fokus pada pemeriksaan dasar untuk mendukung pelayanan kesehatan di masyarakat. Contoh: Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Kecamatan Cisarua, Bogor.
Labkesmas Tingkat 2: Berlokasi di tingkat Kabupaten atau Kota. Laboratorium ini memiliki kapasitas yang lebih besar, mampu melakukan pemeriksaan klinis dan kesehatan lingkungan yang lebih kompleks dibandingkan Tingkat 1. Contoh: Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bandung.
Labkesmas Tingkat 3: Ditemukan di tingkat Provinsi. Labkesmas ini bertugas sebagai laboratorium rujukan bagi Labkesmas Tingkat 1 dan 2. Mereka memiliki kemampuan dan peralatan yang lebih canggih, termasuk untuk pemeriksaan epidemiologi. Contoh: Laboratorium Kesehatan Provinsi (Labkesprov) Jawa Timur.
Labkesmas Tingkat 4: Laboratorium di Tingkat Regional yang berfungsi sebagai rujukan bagi beberapa provinsi. Perannya sangat strategis dalam penanganan masalah kesehatan yang melintasi batas provinsi. Contoh: Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta.
Labkesmas Tingkat 5: Berada di tingkat Nasional atau Pusat. Laboratorium ini merupakan rujukan tertinggi, dengan fasilitas dan sumber daya terbaik untuk pemeriksaan spesifik, penelitian, dan pengembangan metode baru. Contoh: Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Pusat.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan koordinasi antara berbagai tingkat Labkesmas akan semakin kuat. Sinergi ini adalah kunci untuk menciptakan sistem layanan kesehatan yang tangguh, responsif, dan mampu melindungi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Akses Materi Pertemuan
Bagi seluruh pembaca, Anda dapat melihat atau mengunduh semua materi presentasi dan bahan diskusi yang telah dibagikan selama empat hari pertemuan. Materi-materi tersebut dapat diakses dengan mudah melalui tautan berikut: https://s.kemkes.go.id/KoordinasiLABREGbarat. Silakan gunakan materi ini sebagai referensi penting dalam implementasi program di Labkesmas Anda.




Mantap aslabkesda Indonesia